masing masing menjadi diri sendiri.
Persahabatan penuh dengan pengertian dan kerjasama yang baik.
Persahabatan haruslah dipenuhi dengan motivasi dari diri sendiri, bukan paksaan dari manapun dan siapapun.
Ketika persahabatan sudah diwarnai dengan pemaksaan halus ataupun kasar, maka itu bukan persahabatan namanya,
tapi suatu pemanfaatan.
Persahabatan tidak mengenal ras, agama dan suku bangsa tertentu.
Jangan hancurkan persahabatan dengan adanya masalah materi, aturlah materi dengan sahabat dengan cara yang bersahabat dan adil, apabila tidak adil dan tidak ada tanggungjawab tentang materi, maka dia bukanlah sahabat,
management materi yang bagus antar sahabat membuat hubungan semakin kompak.
Persahabatan yang sejati dan kompak tidak mengecewakan, masing-masing saling memberi dan saling
menerima, apabila yang satu hanya memberi dan yang lainnya hanya menerima atau meminta, maka itu bukanlah
persahabatan, tapi memanfaatkan orang lain. Harap dibedakan yang mana yang benar sahabat atau
sebagaian orang yang mengaku sahabat atau "saudara", terkadang mereka melakukan hal ini
karena masih ada yang bisa dimanfaatkan sesuatu dari kita.
Sesama sahabat saling mendukung, dan tidak pernah berusaha mengubah sifat, pribadi
atau jalan hidup sahabat, dan harus masih menghargai pribadi masing-masing.
Apabila kita bercerita hal yang pribadi kepada seseorang yang mengaku sahabat,
tapi ternyata cerita tersebut tersebar kemana-mana, berarti
dia bukan sahabat, melainkan musuh dalam selimut atau seorang pengkhianat, banyak tipe orang seperti ini
kita sebisa mungkin harus hindari dan lebih baik loose contak dengan orang semacam ini karena mereka
bisa amat sangat berbahaya ke depannya nanti. Lupakan dan ikhlaskan, lepaskan orang semacam ini.
Seorang sahabat, tidak pernah mengadu domba, namun selalu berusaha menyatukan hubungan.
Kalau ada sesorang yang mengaku sahabat tetapi ternyata mengadu domba, memfitnah atau menjelekkan kita
di belakang kita, itu "provokator" namanya.
Apabila ada masalah, seroang sahabat akan langsung bertutur kata di hadapannya langsung, bukan bicara
dibelakang dengan orang lain.
Seorang sahabat selalu mendoakan, dan selalu berbuat baik bagi sahabatnya, walupun sahabatnya
tida mengetahuinya siapa orang yang telah berbuat baik kepadanya di belakangnya.
Apabila seorang sahabat jalan ke jalan yang salah, sudah tugas kita memberitahukan dan mengingatkan
bahwa jalannya salah, namun tetap dukung dia sepenuhnya dan jangan pernah menyalahkannya, namun
berusahalah membantunya dari segi menutupi kelemahannya.
Sahabat sejati tetap ada ketika kita terjatuh dalam masalah yang terberat, dia akan tetap ada dan
akan mengulurkan tangannya
dan berkata "Peganglah tanganku, dan bangkitlah"
Apabila ada seorang yang mengaku sahabat namun ketika melihat kita sedang menderita, lalu
meninggalkan kita, maka itu bukan sahabat namanya, melainkan "penjahat/penipu persahabatan"
Sahabat sejati menjalani suka dan duka bersama.
Seorang sahabat, selalu ikut senang apabila sahabatnya senang.
Sahabat sejati selalu berkomunikasi dan tanpa ada pandangan negatif, seperti tersinggung atau curiga